Sunday, July 16, 2017

SERVICE/PERAWATAN CHILLER

Cara Perawatan Chiller Water Colled
Water Chiller System. Setiap perusahaan maupun industri pasti menginginkan keuntungan atau pendapatan yang sebesar-besarnya. Keuntungan tersebut salah satunya dapat diambil dari segi penjualan barang-barang produksi. Produksi barang yang sangat efektif mampu mendongkrak surplus pendapatan suatu perusahaan. Untuk menghasilkan produksi yang optimal tersebut, maka kinerja mesin-mesin pun harus lancar nan efektif.

Efektif tersebut dalam arti besarnya angka downtime mesin seminimal mungkin. Untuk meminimalisir angka downtime tersebut maka diperlukan perawatan mesin secara rutin sehingga mesin-mesin tersebut tidak banyak mengalami trouble. Perawatan tersebut sangat efektif dalam meminimalisir trouble mesin.

Demikian pula dengan mesin Water Cooled Chiller. Mesin ini pun membutuhkan perawatan tertentu untuk mengefektifkan kinerjanya. Untuk perawatan mesin chiller, dibagi dalam beberapa tingkatan, diantaranya cek / control harian, perawatan mingguan, bulanan, dan 4 bulanan. Masing-masing perawatan memiliki beberapa aspek yang harus dilakukan, 



Perawatan Water Chiller System
Cek / Control harian
Memulai pengecekan, yang pertama pastikan terlebih dahulu bahwa compressor chiller berjalan normal. Kemudian periksa apakah icy water tersirkulasi, serta periksa kondisi panel chiller. Pastikan tidak ada trouble pada chiller tersebut. Selanjutnya periksa beberapa item di bawah ini dan masukkan dalam lembar checklist harian sesuai dengan prosedur kerjanya.
  • Temperatur pada display chiller
  • Low Pressure Compressor 1
  • Low Pressure Compressor 2
  • High Pressure Compressor 1
  • High Pressure Compressor 2
  • Tekanan icy water yang tersirkulasi
Display Chiller
Untuk temperature chiller, usahakan jangan sampai melebihi batas yang telah ditentukan. Jika temperature chiller tidak sesuai dengan suhu normal, segera lakukan pengecekan pada chiller yang lain ( jika ada ). Mungkin ada chiller yang trouble. Temperatur air chiller yang terlalu panas, menyebabkan pendinginan mesin injection kurang optimal, sehingga temperature mesin injection menjadi panas pula. Selain itu, produksi pun menjadi jelek.

Untuk low pressure dan high pressure, dapat dilihat pada pressure gauge. Standar untuk low pressure adalah 35 – 50 psi. sedangkan untuk high pressure standarnya adalah 170 – 300 psi.
Perawatan mingguan, Chiller Water Colled meliputi :




Periksa kondisi pompa sirkulasi
Untuk pengecekan pompa sirkulasi dengan cara memeriksa apakah air terpompa ke dalam chiller. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memegang ujung pipa saluran outlet pada water tank. Jika airnya mengalir maka pompa tersebut bekerja dengan baik. Jika tidak mengalir, maka pompa tesebut ngempos.

Bersihkan chiller dan lingkungan sekitar
Untuk perawatan ini, biasanya dilakukan dengan kebersihan sampah-sampah yang berada di sekitar area mesin chiller. Hal ini dilakukan untuk menjaga keindahan dan kesehatan lingkungan kerja.
Perawatan Bulanan Chiller Water Colled
Bersihkan panel listrik
Dalam membersihkan panel kita harus ekstra hati-hati. Jangan menggunakan tangan kosong dan kain lap biasa. Resiko tersengat tegangan 380 V sangat besar. Gunakanlah alat yang paling aman. Misalnya selang angin dan air gun. Hubungkan selang dengan napple angin compressor. Semprotkan angin ke arah rangkaian komponen dengan jarak kurang lebih 30 cm. Debu yang terdapat pada sela-sela komponen akan hilang.

Panel listrik Chiller
Ukur arus compressor
Dalam pengukuran arus compressor alat yang digunakan adalah tang ampere. Lingkarkan tang ampere pada salah satu kabel sumber compressor. Catat hasilnya pada checklist.
Ukur temperature condensor
Untuk mengukur temperature condenser kita dapat menggunakan raytec. Sebelumnya buka terlebih dahulu body chiller. Selanjutnya arahkan raytec pada condenser. Tekan tombol untuk mengaktifkan raytec hingga muncul sinar laser. Hasil pengukuran akan nampak pada display raytec, catatlah dalam tabel checklist.

Periksa expantion valve
Untuk pengecekan expantion valve, dapat kita lakukan dengan cara memeriksa kondisinya, apakah masih bisa bekerja optimal atau tidak. Selain itu, periksa pula apakah pipanya beku atau tidak. Bila terjadi kebekuan, maka setting ulang piston. Mungkin settingannya terlalu besar sehingga tekanan pada Freon pun semakin besar.


Perawatan 4 Bulanan Chiller Water Colled
Jika pada perawatan tingkat mingguan dan bulanan dilakukan tanpa mematikan mesin, pada perawatan 4 bulanan ini, mesin chiller harus dalam kondisi non aktif. Untuk itu, biasanya perawatan ini dilakukan ketika beban chiller tidak terlalu berat. Jika temperature chiller berada di atas batas normal, maka perawatan ini ditunda terlebih dahulu. Perawatan yang dilakukan adalah :

Bersihkan Condensor
Condensor merupakan komponen chiller yang sangat vital dalam proses pendinginan icy water. Untuk menjaganya agar condensor ini tetap bekerja optimal, maka diperlukan perawatan yang rutin. Perawatan ini dilakukan setiap 4 bulan sekali. Biasanya setelah bekerja penuh selama 4 bulan, condensor ini mengalami penumpukan kerak di dalamnya. Kerak ini dihasilkan dari pendinginan condenser oleh air cooling tower. Kerak pada cooling tower ikut terpompa dan mengendap di dalam lubang condenser. Kotornya condenser ini juga dapat di analisa melalui tingginya angka high pressure.

Pembersihan condenser ini dilakukan dengan cara merojok masing-masing lubang yang terdapat di dalamnya. Untuk mengawalinya matikanlah mesin terlebih dahulu. Setelah breaker utama diturunkan kemudian buka body chiller bagian samping dan belakang. Selanjutnya tutup ball valve pada pipa sirkulasi air cooling tower. Kemudian buka flange penghubung pipa. Buka baut tutup condenser pada ujungnya. Setelah itu, rojok tiap lubang condensor dengan besi. Besi tersebut diikatkan pada bor listrik sehingga lubang yang dirojok akan bersih secara merata. Selain itu, sirami tiap lubang dengan air bersamaan dengan proses pengrojokan.

Bersihkan pula tutup condenser dari kerak yang menempel. Setelah semuanya bersih, pasang kembali tutup condenser. Hubungkan kedua pipa tadi dengan flange tersebut. Selanjutnya buka kembali ball valve pada pipa sirkulasi agar air cooling tower mengalir di dalamnya. Setelah itu, running test mesin chiller. Perhatikan perubahan pada high pressure. Angka high pressure akan mengalami penurunan dan berada pada kondisi normal. Jika high pressure masih tinggi, kemungkinan ada trouble pada filter driernya. Bisa jadi filter dryernya macet.


Setting ulang temperature 
Penyettingan ulang standar value temperature dilakukan pada temperature control. Sesuaikan standar temperature dengan kebutuhan

artikel:dari beberapa sumber